Benvido

Rabu, 24 November 2010

Skateboard Bukan Sekedar Olahraga Ekstrim


Skateboard
Kalian pernah melihat sekumpulan orang yang sering memainkan sebuah papan yang dikombinasikan dengan empat buah roda? Ya..! itu adalah Skateboard  atau yang biasa disebut dalam bahasa Indonesia papan luncur. Istilah skateboard lebih dikenal oleh setiap orang karena istilah ini lebih dulu dikenal dan masuk ke Indonesia. Olahraga keras, olahraga para anak jalanan, bahkan permainan orang kurang sosialis disematkan pada skateboard, tapi kalo kamu juga berpikir seperti itu…Anda salah!

Papan dan Orang

          
Dalam memulai bermain syarat, mutlak yang harus kamu punyai tentu saja sebuah papan skate.Susunan papan skateboard  terdiri dari papan, roda, track, dan bearing.  Ada banyak kategori papan yang bisa kamu pilih disini mulai dari yang harganya Rp 300.000,- hingga yang jutaan rupiah tergantung dari kamunya sendiri mau memilih yang mana. Papan yang sudah menyentuh harga jutaan rupiah biasanya dijual terpisah dan skater(sebutan bagi para pemain skate) harus merakit sendiri semua part yang mereka miliki. Perbedaan dari papan yang harganya masih 300 ribuan dengan yang berharga jutaan adalah dari tekstur kayu yang digunakan hingga kemampuan dari papan itu sendiri untuk dimainkan. Sombong, kucel, berantakan, pasti kalian sering banget kan denger semua cap negative itu kepada para skater ? “Sebenernya pemain skate itu ga ada yang sombong kok, malah kita sangat welcome kalo ada orang baru yang mau gabung” tutur Abi salah satu skater  yang sudah main dari tahun 2005. “Kita itu keliatan sombong dan kucel karena pas lagi main, kita pasti konsentrasi buat nyari trick-trick baru jadi suka ga peduli yang lain terkadang” sambungnya. Abi sendiri ada ketertarikan untuk bermain skate setelah melihat beberapa temannya bermain, setelah itu skate telah menjadi hobbynya hingga saat ini, walaupun kata Abi dirinya pun sudah sangat sering cedera karena skate.

Skater-S
         
Perkumpulan para anak skate sudah banyak kita temui di Bandung dan Jatinangor karena sudah banyak yang menganggap skateboard adalah olahraga yang dapat menyatukan visi mereka. Salah satunya adalah skaters Jatinangor yang biasa bermain di sekitar Gerbang Depan Unpad, didalamnya tidak hanya anak Unpad saja yang bermain tapi banyak juga anak-anak dari daerah sekitar yang ikut bergabung jadi kelompok ini menerima siapapun juga yang ingin bermain. Sebenarnya setiap tahun banyak anggota baru yang bergabung di kelompok ini, tapi kemudian perlahan-lahan banyak yang mulai ‘hilang-hilangan’ karena berbagai alasan. Skateboard sudah hampir menjadi UKM Unpad, namun karena pada waktu itu anggota minimal yang harus dimiliki sebuah UKM belum dimiliki akhirnya niat itu diurungkan.

(Mahesa Bismo)

Olahraga Pamungkas yang Paling Murah!


Banyak orang yang berpikir bahwa berolahraga itu harus mahal. Mengapa pandangan itu bisa terjadi?? Ini disebabkan karena pandangan sempit orang-orang itu mengenai tujuan yang mesti dicapai dari olahraga tersebut. Selama ini orang-orang melakukan olahraga dengan menghilangkan esensi sebenarnya dari olahraga tersebut, yakni hidup sehat. Olahraga kini memiliki tujuan tersendiri bagi semua orang. Orang-orang kaya yang bekerja gedongan misalnya, mereka menjadikan golf sebagai olahraga favorit mereka, mengapa demikian?? Apakah sehat tujuan utamanya?? Saya rasa lebih mereka lebih melakukannya kepada gengsi dan pandangan orang-orang. Lalu olahraga yang diyakini sebagai olahraga favorit sejuta umat atau sepak bola, kini sepak bola dipandang bukan sebagai olahraga yang menyehatkan saja, tapi juga mata pencaharian yang bisa menghasilkan uang yang banyak. Jika anda tidak percaya maka tanyakanlah para atlit pesepakbola yang bermain di liga-liga professional, apabila mereka bermain dengan tujuan utama hidup sehat, maka mereka pasti bersedia dibayar berapa pun. Kemudian maraknya iklan di televisi mengenai alat-alat olahraga diyakini juga sebagai salah satu penyebabnya. Anda pasti sering mendengar potongan iklan seperti ini : “Apakah anda menginginkan bentuk tubuh yang ideal?? Dengan menggunakan.. “. Secara tidak langsung, iklan ini mengubah pandangan masyarakat akan olahraga itu sendiri, mereka menganggap bahwa olahraga yang sehat dan memiliki hasil maksimal itu adalah dengan melakukan hal-hal tersebut.

Dengan adanya berbagai teknologi dan alat-alat yang semakin canggih untuk berolahraga, kini orang-orang berpandangan bahwa olahraga itu harus mengeluarkan uang, padahal ada salah satu kegiatan olahraga sederhana yang mungkin dirasakan orang-orang sepele tapi berdampak banyak pada tubuh kita. Ya! Kegiatan itu adalah jalan kaki, olahraga yang paling murah (bahkan hampir gratis) dan paling menyehatkan tanpa mengubah esensi dari olahraga yang saya sebutkan tadi. Dampak yang saya sebutkan tadi tidak lepas dari jalan kaki yang diklaim dapat menyehatkan jantung, karena jalan kaki secara teratur dapat menurunkan risiko hipertensi, yaitu salah satu faktor pencetus penyakit jantung.
Jalan kaki adalah olahraga paling pamungkas dan terakhir yang bisa kita lakukan untuk mencapai hidup sehat!!





Lalu seperti apakah jalan kaki menyehatkan yang paling benar?? Berikut adalah tips-tips untuk memaksimalkan kegiatan ini.
1. 30 Menit

Aktivitas jalan kaki memang baru bisa disebut olahraga jika dilakukan secara kontinu, minimum 30 menit setiap harinya. Untuk latihan jantung, perhitungan zona latihannya adalah 60-80 persen dari denyut nadi maksimum.
2. Perhatikan Kecepatan

Sebaiknya intensitas jalan kaki ditambah secara bertahap, baik itu kecepatannya, jarak tempuhnya, waktu dan juga medannya (misalnya jalan yang menanjak atau menurun). Latihan pun bisa dimulai dari seminggu sekali, seminggu dua kali, seminggu tiga kali, sampai nantinya bisa dilakukan setiap hari.

3. Perhatikan Kondisi Tubuh
Jika seseorang sedang menderita nyeri punggung, jalan kaki dengan kecepatan rendah yang stabil dan seimbang justru akan menjaga dan meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, sambil turut mengurangi kecenderungan timbulnya nyeri punggung di kemudian hari.

4. Lakukan Pemanasan
Sebelum berolahraga dengan cara jalan kaki, lakukan peregangan atau pemanasan secara perlahan dan lembut untuk meregangkan otot dan sendi-sendi agar terbiasa dengan gerakan berjalan kaki.

5. Cek Gula Darah
Sebelum dan sesudah berjalan kaki, cek kadar gula darah Anda. Jika terlalu rendah, di bawah 100 mg/dl, Anda harus menambah asupan karbohidrat sekitar 15-30 gram. Jika terlalu tinggi, di atas 200 mg/dl, maka sebaiknya tunda dulu olahraga Anda sampai kadar gula darahnya turun.

6. Pakai Sepatu yang Nyaman.
Gunakanlah sepatu dan pakaian olahraga yang nyaman dan melindungi tubuh. Sangat disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar, dan Anda bisa memakai beberapa lapis pakaian untuk meningkatkan suhu tubuh. Sebaiknya hindari bahan pakaian dari karet karena menghalangi menguapnya keringat.
Jadi tunggu apa lagi?? Masih berpikir olahraga itu mahal?? Simpanlah uang anda untuk transportasi ke sekolah, tempat kuliah maupun tempat kerja dan gantilah dengan berjalan kaki. Saya rasa justru olahraga yang benar itu adalah selain sehat, tapi juga bisa memberikan keuntungan yang lain. So what?? When we can still stand on this earth, then move your feet and feel the way! (Alika Nugraha)

Sumber : http://lifestyle.okezone.com

Yoga, Sehat dan Gratis


            Jika kebanyakan dari anda mengalami stres setiap hari karena sibuknya bekerja atau lain suatu hal, daripada anda menghabiskan banyak waktu dan uang anda untuk pergi ke suatu tempat dengan tujuan menenangkan diri, mungkin ada baiknya anda mencoba olahraga unik yang didatangkan langsung dari India ini. Yoga, berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “penyatuan”, dalam artian “penyatuan dengan alam” atau “penyatuan dengan sang Pencipta”. Yoga merupakan salah satu dari enam ajaran agama Hindu yang menitikberatkan pada meditasi atau bertapa dimana seseorang memusatkan seluruh pikirannya untuk mengontrol panca indera dan seluruh sistem tubuh. Meskipun asal muasal olahraga ini dari agama Hindu, namun yoga bisa dipraktekkan oleh seluruh manusia di dunia selain yang beragama Hindu karena yoga merupakan suatu seni spiritual yang lebih tua dari agama apapun di dunia. Orang yang melakukan tapa yoga mempunyai nama yang disebut dengan Yogi. Sebutan untuk perempuan dan laki-laki pun berbeda. Laki-laki disebut dengan Yogin dan perempuan disebut dengan Yogini. 


            Olahraga ini dikatakan unik karena tidak butuh banyak pergerakan dari anggota tubuh dan bisa dilakukan kapan pun tanpa mengeluarkan uang sepeser pun karena hal yang diperlukan dari Yoga hanyalah pikiran. Selain itu, yoga juga bisa diterapkan di rumah, di taman, bahkan di depan komputer sekalipun.
            Banyak manfaat yang didapat dari yoga, antara lain mengurangi stres, membuat tubuh menjadi lentur, penyembuhan setelah cedera, melatih fokus dan disiplin diri, melindungi persendian dari rematik dan artritis, melindungi tulang punggung, melindungi jantung, menurunkan tekanan darah, menurunkan gula darah dan kolesterol jahat, menjaga memori, meningkatkan kecerdasan, mencegah osteoporosis, melancarkan peredaran darah, membersihkan limfa, membentuk kekuatan bahkan menurunkan berat badan dengan menggunakan sisi spiritual dan emosi manusia dalam melihat makanan.
            Jadi, jangan ragu lagi mencoba olahraga yang sudah dipatenkan menjadi olahraga warisan kekayaan dunia ini. Mulailah dari sekarang!(P. Renya)

Sumber :
- http://www.hersmagz.com/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Yoga

Kenapa Harus Olahraga?


 Mens sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Begitulah kata sebuah pepatah. Dalam http://en.wikipedia.org, Mens sana in corpore sano itu berarti a healthy mind in a healthy body artinya pikiran yang sehat dalam tubuh yang sehat.
Ternyata tubuh yang sehat dapat membuat manusia bisa berfikir. Salah satu syarat penting untuk sehat ialah olahraga. The Surgeon General’s Report on Physical Activity and Health (PCPFS Research Digest, 1996) menyimpulkan bahwa aktivitas fisik dapat meredakan gejala depresi dan kecemasan dan memperbaiki mood. Bahkan aktivitas fisik ini dapat mengurangi resiko berkembangnya depresi, walaupun masih butuh penelitian lebih lanjut. Aktivitas fisik ini bisa berupa latihan-latihan olahraga ringan sampai yamg berat.

Dalam tubuh yang sehat dan prima juga, darah akan dipompa lebih banyak sehingga meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Hal ini mempercepat alira darah ke otak. Para ahli telah sepakat, otak yang mendapat kecukupan asupan darah akan mengahasilkan peningkatan dalam fisik dan mental. Ini semua membuktikan bahwa melakukan kegiatan fisik secara rutin dapat meningkatkan daya reaksi, konsentrasi, dan kesehatan mental.
Olahraga juga bisa menjadi prestasi diri jika memang digeluti secara tekun. Menjadi athlet adalah jawabannya. Selain sehat, juga bisa mengharumkan nama pribadi, keluarga, bahkan negara.

Selain menyehatkan badan, olahraga juga dapat meningkatkan konsentrasi, mengurangi depresi, memperbaiki mood, menyehatkan mental, bahkan berprestasi. Jadi, tunggu apalagi? Ayo olahraga! (yosie)

Sumber: 

  • http://en.wikipedia.org  
  • http://www.fitness.gov
  • http://tanjakan78.wordpress.com




Sebelas Tim Bertanding di Porang 2010


Jatinangor – Fakultas Ilmu Sosisal dan Ilmu Politik (Fisip) Unpad Jatinangor, khususnya jurusan Administrasi Niaga, sedang menyelenggarakan sebuah kegiatan bertajuk Pekan Olahraga Angkatan (Porang). Kegiatan ini mulai diselenggarakan pada tanggal 8 November 2010 dan akan berakhir pada 17 Desember 2010. Berbagai macam cabang olahraga dipertandingkan dalam acara Porang kali ini.

Salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan adalah futsal. Pertandingan futsal ini dimainkan di Bale Santika Unpad Jatinangor. Di setiap harinya, pertandingan futsal dimulai pada pukul 15.30 WIB dan selesai pada pukul 18.30 WIB. Untuk cabang olahraga ini, terdapat 11 peserta yang terdiri dari beberapa angkatan. “Untuk peserta, Porang yang sekarang ada 11 tim. Mulai dari angkatan 2006 sampai angkatan 2010,” ujar Rangga, salah satu pemain untuk angkatan 2009.

Sistem untuk cabang futsal yang digunakan adalah sistem grup. Dalam Porang kali ini terdapat tiga grup. “Grup A itu ada 2007A, 2010A, 2009A, dan 2006B. Grup B ada 2009B, 2010B, 2006A, 2008B. Grup C ada 2007B, 2010C, 2008B,” kata Rangga.

Tim 2009B sebelum bertanding di Porang 2010
Kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat baik. “Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar angkatan, menjalin hubungan yang solid antar angkatan, memperkokoh kekompakan antar angkatan, dan juga untuk ajang pencarian bakat,” ujar Giri, ketua panitia Porang kali ini.

Kegiatan ini sudah mendapatkan izin dari jurusan dan fakultas yang bersangkutan. “Saya sendiri yang mengurus perizinan acara ini langsung ke ketua jurusan dan PD 3,” kata Giri. “sebenarnya acara ini mengganggu para mahasiswa yang menjadi panitia, mereka rela ga kuliah demi acara ini. Tapi mereka tetap kuliah dulu, baru minta izin ke dosen unutk mengurus acara ini,” tutup Giri. (Zulfikri Syatria)

Selasa, 23 November 2010

Pentingnya Olahraga Untuk Mahasiswa

          Kesibukan memang sering kali membuat kita sebagai mahasiswa lupa akan waktu. Terkadang pola makan kita yang tidak teratur juga disebabkan oleh padatnya kegiatan-kegiatan yang ada di kampus, termasuk kurangnya olahraga. Mahasiswa kerap kali tidak mempunyai waktu untuk olahraga, padahal olahraga adalah satu hal yang penting.

       
         Seberapa pentingnya olahraga untuk tubuh kita? Ternyata dengan berolahraga kita dapat meningkatkan kemampuan otak. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan memercepat aliran darah menuju otak. Selain itu dengan olahraga dapat membantu menunda proses penuaan, semakin rutin berolahraga maka penurunan mental kian lambat. Dengan berolahraga juga kita dapat mengurangis stres dan mengurangi amarah, menaikkan daya tahan tubuh, dana memerbaikin kepercayaan diri. Tentu banyak sekali manfaatnya, Gian, salah seorang mahasiswa FIKOM UNPAD menyatakan bahwa seminggu sekali meluangkan waktunya pada hari sabtu atau minggu dengan berolahraga, seperti bermain basket, jogging, futsal, ataupun renang.

     Olahraga juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Jarang berolahraga membuat tubuh kita tidak segar dan bisa memperburuk keadaan tulang. Kurang berolahraga juga menyebabkan tulang, kekuatan otot tidak kuat, mudah lemas.
      
      Olahraga yang paling simpel dan bisa dilakukan dimana saja adalah dengan melakukan lari atau jogging. Jogging bisa dilakukan pagi atau sore hari. Manfaatkanlah pula kampus sebagai sarana untuk berolahraga. Misalnya bermain futsal, dan basket bersama teman-teman juga salah satu untuk menyehatkan jasmani dan rohani. Memilih waktu olahraga memang sulit, sebagai mahasiswa yang sibuk dapat melakukan olahraga saat weekend. Lakukan olahraga minimal seminggu sekali selama 2-3 jam. Mulailah hidup sehat dengan berolahraga!  (Cinta)

Sumber :

1.     Gian Prima Yogi
Mahasiswa FIKOM UNPAD
Padang, 16 Juli 1991
Jl. Riung Hegar II No. 19, Riung Bandung
087821251411


Ini punya Indonesia!


Olahraga asli dari berbagai daerah di Indonesia, memang jarang sekali diketahui oleh masyarakat luas, kecuali di daerah asal olahraga ini berkembang. Olahraga tradisional ini sering kali kita mainkan pada saat kita masih duduk di bangku sekolah dasar, sebut saja congklak, benteng, dan engrang, tapi karena perkembangan jaman yang begitu pesat dan masuk globalisasi ke Indonesia, maka olahraga tradisional ini pun memasuki era kepunahan dan hanya berkembang di daerah tempat asal olahraga tersebut. Ini adalah beberapa olahraga tradisional yang dulu sering kita mainkan.
  • Sepak Takraw
Jenis olahraga campuran sepak bola dan voli, dimainkan di lapangan ganda bulu tangkis. permainan Sepak Takraw ada di berbagai daerah dan negara. Di Indonesia sendiri berkembang setelah adanya Kerajaan Malaka. Peraturannya tidak boleh menyentuh bola dengan tangan, hanya boleh menyentuh bola tiga kali, dan posisi pemain bertahan tidak diputar.
  • Silat
Silat disini ada dari berbagai daerah. Ada pencak silat dari daerah Jawa Barat atau juga silat minangkabau dari daerah Sumatera Barat. Silat sendiri berawal dari daerah Minangkabau yang akhirnya sesuai dengan sifat orang-orangnya yang gemar merantau, maka olahraga tradisional ini pun dibawa ke luar daerah dan disebar ke Jawa, Bali dan Kalimantan, kemudian berkembang sesuai khas daerah masing-masing. Di beberapa negara Asia, olahraga tradisional silat juga berkembang, seperti di negara Malaysia, Filipina, dan Brunei.
  • Karapan Sapi
Karapan Sapi cukup populer keberadaannya di telinga masyarakat Indonesia. Berasal dari daerah Pulau Madura. Olahraga ini sebenarnya seperti pacuan kuda, tetapi menggunakan sapi dan menarik sebuah kereta kecil tempat joki tersebut berdiri dan mengendalikan sapi tersebut.
  • Gobak Sodor
Olahraga sekaligus permainan tradisional Indonesia ini terdiri dari dua grup ini, saling berlari dan mempertahankan wilayahnya masing-masing. Satu grup terdiri dari 3-6 orang dan salah satu grup ini menjadi penjaga masing-masing wilayah dan menjaga agar jangan sampai wilayah tersebut terlewati orang dari grup lain.
  • Engrang
Engrang ini juga termasuk dalam permainan tradisional. Biasanya dilombakan sesama anak-anak. Bagus untuk melatih keseimbangan, ketangkasan, dan kecepatan. Di beberapa negara, seperti Belgia, ada pertandingan seperti sepak bola menggnakan engrang.

Olahraga-olahraga daerah sekarang sudah jarang sekali kita derang eksistensinya, tergusur karena adanya permainan-permainan elektronik. Padahal olahraga-olahraga tradisional ini selain asyik memainkannya, membuat tubuh sehat, murah meriah, banyak nilai-nilai kehidupan juga yang bisa diambil dari kegiatan olahraga ini, dan dengan memainkannya, artinya kita telah ikut berusaha melestarikannya. (pritha)

Tenis Tak Sepopuler Bulutangkis di Tanah Asia


Bukan berarti tidak menyenangkan walau tidak begitu disenangi. Inilah yang terjadi pada olahraga tenis di tanah asia, terutama Indonesia. Lapangan tenis memang sudah banyak di Indonesia, yang menggunakannya pun banyak. Tetapi mengapa popularitasnya kalah dengan bulutangkis?

Tanah Asia memang tidak terkenal dengan pemain tenisnya. Pemain bulu tangkis justru kebalikannya. Dari Asia, atlet-atlet berprestasi banyak terlahir dari cabang bulutangkis, seperti Susi Susanti dari Indonesia, Lin Dan dari Cina, atau Lee Chong Wei dari Malaysia. Ketiganya telah memberikan kontribusi bagi negaranya masing-masing. Susi Susanti mendapatkan emas pertama dalam ajang Olimpiade di Barcelona pada tahun 1992. Lin Dan menjadi pemain bulu tangkis nomor satu di dunia selama bertahun-tahun meski sempat dikalahkan Lee Chong Wei satu kali.  

Bulutangkis tetap populer di Indonesia meski prestasinya sekarang menurun dan lebih banyak dikalahkan oleh para pemain Cina. Setidaknya nama Indonesia masih tetap harum di ranah internasional dalam cabang bulutangkis. Prestasi pebulutangkis Indonesia masih tetap dianggap baik. Tak aneh jika orang-orang Indonesia lebih menyuarakan sorak-soraknya untuk pemain bulutangkis dibanding pemain tenis. Euforia ini dibawanya hingga ke dalam diri masing-masing yang pada akhirnya ikut berpartisipasi lewat permainan yang dilakukannya. Kemeriahan ini yang membangun semangatnya untuk ikut belajar bermain bulutangkis agar dapat sukses selayaknya atlet-atlet yang sudah lebih dulu berkiprah di dunia bulutangkis. Adanya atlet-atlet yang berjaya ini mengakibatkan banyaknya sumber daya manusia yang siap melahirkan pebulutangkis-pebulutangkis baru yang mewarisi seluruh keahlian-keahlian yang tidak dimiliki oleh negara bahkan benua lain.

Meski tidak populer, tenis masih tetap hidup di Indonesia. Masih banyak orang-orang yang peduli pada olahraga ini. Lagipula, tenis bukan termasuk olahraga yang terbelakang. Hanya saja tidak begitu populer. Kebanyakan, tenis tidak diperkenalkan sejak kecil. Kemeriahannya pun tidak terlalu terlihat. Mungkin karena atletnya juga tidak banyak memiliki prestasi di ranah internasional.

Tidak banyak bukan berarti tidak memiliki. Indonesia memiliki beberapa atlet tenis berprestasi yang pernah ikut pada beberapa ajang internasional, seperti Yayuk Basuki yang pernah mencapai babak perempat final Wimbledon pada tahun 1997. Namun, kemeriahannya tidak terasa. Tenis juga tidak dimainkan oleh orang Indonesia kebanyakan. Mungkin karena peraturannya yang tidak banyak dimengerti oleh orang Indonesia. Apalagi tenis lebih dikenal sebagai olahraga yang elit. Tenis lebih populer di negara-negara Eropa. Kebalikan dari bulutangkis. Sama halnya dengan bulutangkis di Asia, tenis yang lebih berprestasi di Eropa, kemeriahannya lebih dirasakan di Eropa. Begitupun dengan sumber daya manusia yang mengembangkan cabang olahraga ini. Kasarnya, kalau mau belajar bulutangkis, lebih baik ke Asia. Kalau ingin belajar tenis, lebih baik ke Eropa./ Ihda Fadila


Satu Emas dan Keberanian

Fotografer : Lars Baron

Indonesia, Menyimbolkan Garuda sebagai lambang Negara dan warna merah putih menjadi bendera, dari Sabang sampai Merauke dan dari P. We hingga P. Roti merupakan cakupan territorialnya. Indonesia juga termasuk Negara yang mempunya penduduk cukup banyak di dunia. Walaupun tidak sebanyak China.
China dan Indonesia, merupakan kedua Negara yang saling bersaing di dunia Bulutangkis, setidaknya sampai pada awal tahun 2000-an Indonesia masih dapat bersaing sangat ketat dengan China. Namun, Lambat laun China seperti Sprint meninggalkan Indonesia dalam masalah gelar-gelar di berbagai kompetisi. Bukan berarti Indonesia tidak berprestasi, prestasi Indonesia belakangan ini pun ada, hanya prestasi yang diiraih terus menurun bila dibandingkan tahun 1990-an. Bahkan untuk tim putri sudah mulai menurun sejak awal 2000-an setelah masanya Susi Susanti dkk telah berakhir.
Pada Asian Games ke-16 di Guangzhou, China, Indonesia mendapatkan empat medali di bulutangkis. Satu medali emas yang disumbangkan ganda putra Markis Kido dan Hendra Setiawan, tiga perunggu yang disumbangkan oleh Ganda putra Alvent  Y/ M. Ahsan, beregu putra dan beregu putri. menurut manajer tim Indonesia, Jacob Rusdianto, perolehan satu emas ini sudah mencapai target.  Menurutnya walaupun sudah memenuhi target awal tapi PBSI akan tetap melakukan evaluasi (Kompas.com).
Jika dibandingkan dengan Asian Games 2006 , tim bulutangkis Indonesia juga mendapatkan empat medali dengan satu emas, satu perak dan satu perunggu. Berarti dengan demikian dapat ditarik kesimpulan target di Asian Games untuk cabang bulutangkis tidak ada peningkatan.
Kemudian, bila dibandingkan dengan Asian Games 2002, Indonesia meraih 5 medali dengan rincian satu medali emas, satu medali perak dan tiga medali perunggu.  Lalu, prestasi pada Asian Games 1998 pun melampaui target untuk Asian Games yang sekarang. Pada saat itu Indonesia berhasil meraih dua emas, dua perak dan dua perunggu. Jika dilihat dari data prestasi Asian Games prestasi bulutangkis memang terus menurun.
Permainan China pun semakin berkembang cukup pesat, sementara perkembangan di Indonesia cukup lambat karena banyaknya masalah – masalah di luar teknis. Bahkan, beberapa tahun lalu banyak pemain yang menyatakan mundur dari pelatnas. Ini harus menjadi catatan penting untuk PBSI. Apakah yang menyebabkan hal tersebut, lalu bagaimana cara mengembangkan pemain yang tersisa notabenenya pemain yang masih berumur muda untuk tampil di kelas internasional mengahadapi pemain senior seperti Lin Dan atau Peter Gade.
Setelah melihat target untuk Asian Games sekarang tampak Indonesia seperti ‘Kucing Ompong’ yang tidak berani mengambil target yang tinggi. Satu emas untuk kemampuan tim bulutangkis Indonesia tidak cukup memotivasi para pebulutangkis Indonesia untuk maksimal. Seharusnya ada langkah berani dengan menargetkan menyapu bersih seluruh emas yang ada di cabang ini. maka, setidaknya setengahnya akan di raih.
Berani, kunci untuk berhasil dan jangan mudah takut karena melihat lawan lebih superior. Superior dalam lapangan tercipta hanya sekali tidak seterusnya karena berbagai hal masih bisa terjadi. Mungkin bisa menang atau kalah, satu hal penekanan adalah berani./ Surya Rianto